Selasa, 21 Mei 2013
Toge Bulat Lancip Mana Tahaaaaan...
Ekky Model Exotic Azza (Full Complete)
Tante Rani (Jadul)
Tante Rena
Exe Tante Gaya Kamasutra
Teman Istriku… Ah Nikmatnya
Aku bangun kesiangan. Kulirik jam
dinding…ah… pukul 8 pagi…Suasana rumahku sepi. Tumben, pikirku. Segera
aku meloncat bangun, mencari-cari istri dan anak-anakku..tidak
ada…Ahh…baru kuingat, hari Minggu ini ada acara di sekolah anakku mulai
jam 9 pagi. Pantas saja mereka sudah berangkat. Istriku sengaja tidak
membangunkan aku untuk ikut ke sekolah anakku, karena malamnya aku
pulang kantor hampir pukul 4 pagi. Yah, beginilah nasib auditor kalo
lagi dikejar tenggat laporan audit. Untung saja, ada anggota timku yang
bisa mengurangi keteganganku. Ya, Agnes tentunya, yang semalam telah
memberikan servis untukku. Baginya, bersetubuh dengan lelaki lain selain
suaminya bukan hal yang tabu, karena dia sendiri juga tidak
mempermasalahkan jika suaminya berkencan dengan wanita lain. Prinsip
mereka, yang penting pasangan tidak melihat kejadian itu dengan mata
kepala sendiri. Aku tersenyum mengingat kejadian semalam. Sebenarnya jam
11 malam kami sepakat untuk pulang kantor, tapi ternyata aku dan Agnes
sama-sama lagi horny.
Akhirnya, terjadilah seperti yang sudah
kuceritakan diatas. Tak terasa, aku mulai horny lagi. kontolku
pelan-pelan mengangguk-angguk dan mulai mengacung. “Walah…repot bener
nih, pikirku. “Lagi sendiri, eh ngaceng.” Kebetulan, di rumah tidak ada
pembantu, karena istriku, Indah, lebih suka bersih-bersih rumah sendiri
dibantu kedua anakku. “Biar anak-anak gak manja dan bisa belajar
mandiri. Lagian, bisa menghemat pengeluaran,” kilah istriku. Aku setuju
saja. Kurebahkan tubuhku di sofa ruang tengah, setelah memutar DVD BF.
Sengaja kusetel, biar hasratku cepet tuntas. Setelah kubuka celanaku,
aku sekarang hanya pakai kaos, dan tidak pakai celana. Pelan-pelan
kuurut dan kukocok kontolku.
TTM: Tetangga Tetap Mesum
Seperti yang sudah aku ceritakan dalam
TTM the series (Tetengga-Tetangga Mesra) di sekitar rumahku hampir
semuanya adalah pasangan muda dan sebagian besar diantara mereka adalah
ibu rumah tangga biasa alias tidak bekerja. Sedangkan aku adalah seorang
kontraktor tapi hampir tidak pernah pergi ke lapangan karena
perusahaanku adalah warisan ortu dan semua sudah diatasi oleh ahlinya.
Alhasil aku hanya sesekali mengunjungi proyek dan kebanyakan tidak
sampai tujuan alias belok kanan-kiri mencari mangsa. Singkat cerita pada
suatu pagi ada seorang tetangga yang datang bertamu dia adalah Haji
Bambang umurnya sekitar 50an tapi mempunyai 3 orang istri. Istri pertama
dan kedua hampir seumuran, tapi istri yang ke-3 saat menikah masih ABG
dan dia sekarang baru berumur 23 tahun! Sudah bisa ditebak, istri semuda
itu pasti makan hati dan perasaan. Pak Haji datang kesini bukan tanpa
alasan, dia meminta tolong kepadaku untuk membantu mencari istrinya yang
sudah 3 hari tidak pulang. Asal tahu aja, pak Haji memang tetanggaku
rumahnya sekitar 50 meter dari rumahku tapi dia lebih banyak tinggal
dirumah istri pertamanya.
3 hari yang lalu istri ke-3nya (Dewi)
meminta mobil tapi dijanjikan 2 bulan lagi, dia ngambek dan pergi entah
kemana. Aku dimintai tolong karena dilingkungan sini, akulah yang paling
terkenal keluyuran malam dan Pak Haji takut Dewi nekat terjun ke dunia
malam.
Minggu, 19 Mei 2013
Model Bugil II
Model Bugil I
Mumpung Ga Ada Orang..Narsis Dulu Ach
Rabu, 15 Mei 2013
Toge Brutal Bikin Konak
Belakang Boleh dari Depan Apalagi uuuuuuuuuuuuuuuh
Bispak Sange Masturbasi Sampe Croooot
Jumat, 10 Mei 2013
Gimanaa Bagus Ga Bodyku ???
Pose Tapi Malu-Malu Juga
Pose Tapi Malu-Malu
Pasang Susuk di Vagina
Dikampungku aku biasa dipanggil Billy.
Maklum postur tubuh yang tinggi besar dan wajah mirip londo membuat
orang kampung mengidentikanku dengan turunan londo.
Sejak umur 15 tahun, aku dianggap orang
kampungku sebagai anak yang punya kelebihan supranatural. Tak heran
sejak umur segitu aku sering bergelut dengan hal yang sifatnya mistis,
meskipun sebenarnya aku sendiri tak yakin aku bisa. Misalnya aku sering
dimintai tolong sembuhkan orang kampung yang sakit perut, sakit bisul,
muntah-muntah, atau sakit ringan lainnya. Dan entah kenapa tiap obat
yang aku anjurkan pada mereka kok kebetulan menyembuhkan penyakitnya.
Sekarang ini usiaku 24 tahun, sedang
kuliah di kota M dan tetap saja banyak yang percaya aku mampu dalam hal
supranatural. Dikota M aku juga terkenal bisa menyembuhkan banyak
penyakit, malah urusan seks yang dingin atau tak kunjung dapat momongan
bisa langsung kontak aku di kota itu.
Suatu siang sehabis kuliah, aku
kedatangan pasien wanita Susi namanya. Susi ini tahu alamatku diantar
Retno, teman sekampusku yang dulu pernah kutolong waktu sakit malaria
kronis dan sembuh. “Tolong saya Mas Billy, suami saya kok suka jajan di
luar dan nggak perhatian lagi sama keluarga,” kata wanita beranak satu
itu padaku. Sebenarnya aku bingung juga mau bilang apa, tapi karena dia
memelas begitu aku jadi nggak tega. Susi aku suruh masuk kamar
praktekku, sedangkan Retno tunggu diruang tamu rumah kontrakanku.
Pose Dulu,,,Baru Exe
Istriku Selingkuh Di Kantor
Narti istriku nampak tanpa ragu saat
menerima Arman. Sebagai Satpam kantorku memang Arman kerap aku suruh ke
rumah apabila ada hal-hal yang biasanya terlupa tak terbawa ke kantor.
Semula aku sama sekali tidak curiga. Perjalanan dari kantor ke rumah
bolak-balik pada kondisi normal paling memakan waktu 2 jam. Atau pada
saat jam-jam macet paling 3 jam. Namun tidak jarang Arman menghabiskan
waktu seharian untuk sekedar mengambil dokumen atau surat-surat yang
kuperlukan.
Alasannya, “Ibu mesti mencari-cari dulu di laci atau lemari bapak”.
Padahal semua dokumen dan surat-suratku
berada jelas di atas meja kerjaku. Yaa, sudah.. Mungkin Arman
menggunakan kesempatan tugas luar untuk main-main dulu di tempat lain.
Pada suatu kesempatan aku kembali
menyuruh Arman untuk ke rumah. Satu bundle surat-surat dia atas meja
kerjaku kuperlukan untuk memenuhi permintaan relasi bisnisku. Sangat
penting. Aku pesan Arman agar terus balik ke kantor. Jangan pakai
main-main ke tempat lain dulu.
Sesudah saya kasih uang transport
secukupnya dia langsung berangkat. Sesuai janjiku pada relasi aku akan
ketemu nanti pada jam makan siang. Aku perhitungkan sekitar 2 atau 3 jam
lagi tepat pada jam makan siang aku sudah menerima bundle surat itu
dari Arman.