Seperti yang sudah aku ceritakan dalam
TTM the series (Tetengga-Tetangga Mesra) di sekitar rumahku hampir
semuanya adalah pasangan muda dan sebagian besar diantara mereka adalah
ibu rumah tangga biasa alias tidak bekerja. Sedangkan aku adalah seorang
kontraktor tapi hampir tidak pernah pergi ke lapangan karena
perusahaanku adalah warisan ortu dan semua sudah diatasi oleh ahlinya.
Alhasil aku hanya sesekali mengunjungi proyek dan kebanyakan tidak
sampai tujuan alias belok kanan-kiri mencari mangsa. Singkat cerita pada
suatu pagi ada seorang tetangga yang datang bertamu dia adalah Haji
Bambang umurnya sekitar 50an tapi mempunyai 3 orang istri. Istri pertama
dan kedua hampir seumuran, tapi istri yang ke-3 saat menikah masih ABG
dan dia sekarang baru berumur 23 tahun! Sudah bisa ditebak, istri semuda
itu pasti makan hati dan perasaan. Pak Haji datang kesini bukan tanpa
alasan, dia meminta tolong kepadaku untuk membantu mencari istrinya yang
sudah 3 hari tidak pulang. Asal tahu aja, pak Haji memang tetanggaku
rumahnya sekitar 50 meter dari rumahku tapi dia lebih banyak tinggal
dirumah istri pertamanya.
3 hari yang lalu istri ke-3nya (Dewi)
meminta mobil tapi dijanjikan 2 bulan lagi, dia ngambek dan pergi entah
kemana. Aku dimintai tolong karena dilingkungan sini, akulah yang paling
terkenal keluyuran malam dan Pak Haji takut Dewi nekat terjun ke dunia
malam.
Aku iyakan saja permintaan Pak Haji, padahal dalam hati aku
bingung harus mencari kemana.Satu hari, dua hari hingga 4 hari
pencarianku tidak membuahkan hasil, Pak Haji semakin bingung dan panik.
Dengan sangat terpaksa aku menyerah untuk mencarinya karena sama sekali
tidak ada titik terang. Keesokan harinya aku mengantar istri berbelanja
di sebuah supermarket dan secara tidak sengaja aku melihat seseorang
yang mirip sekali dengan Dewi. Tanpa sepengetahuan istriku aku
mendekatinya dan menyapanya ternyata dia memang Dewi. Dia sempat
menghindar dariku dan menolak pulang, tapi aku tak pernah putus asa
dalam menghadapi seorang wanita apalagi wanita secantik Dewi. Tingginya
sekitar 170cm, bodinya sangat sexy dan langsing seperti tubuh cut tary,
berjilbab tapi modis dan yang bikin sempurna adalah kulit putih
mulusnya.
“Wi aku kepengen ngomong serius! Aku
tidak akan memaksamu pulang, tapi setidaknya ijinkalah aku untuk
membantumu! Kataku sambil menggenngam tanganya dan menahanya agar tidak
pergi
‘benar mau bantu?? Jawabnya dengan nada ketus
“pasti aku akan membantumu! Jawabku meyakinkan Dewi
‘okey, entar jam 7 malem temui aku di XXX Cafe! Jawabnya
Dewi langsung berjalan menuju ke parkiran dan pergi dengan Scoopy Pink kesukaanya. Aku tertegun melihatnya, mataku memejam mengingat Dewi berjalan dengan goyangan pantat yang seksi, baju panjangnya tidak mengurangi keseksianya. Ohhhh…aku harus BISA!!!! Teriakku dalam hati. Seperti yang sudah kami sepakati, tepat jam 7 malam aku sudah berada di XXX Cafe dan memesan meja di deretan paling ujung agar tidak terlihat orang yang mungkin mengenali Dewi. Tapi yang aku tunggu tidak kunjung datang, padahal aku menunggunya hampir satu jam. 3 gelas ice juice dan 2 porsi makanan ringan sudah aku habiskan. Sial, aku di kerjain Dewi. Aku menggerutu dalam hati. Dengan kesal dan kecewa aku pergi meninggalkan Cafe, tapi sesaat setelah memasuki mobil aku dikejutkan oleh kehadiran Dewi yang mengetuk pintu mobilku. Malam ini Dewi tampak sangat berbeda, dengan gaun merah maroon Dewi terlihat sangat anggun dan sexy. Lekukan tubuhnya terlihat sempurna, liukan pantatnya sangat menggoda dan yang paling menyita perhatianku adalah belahan di gaunya yang sangat lebar sehingga samar-samar aku dapat melihat sebagian gundukan di dadanya.
‘benar mau bantu?? Jawabnya dengan nada ketus
“pasti aku akan membantumu! Jawabku meyakinkan Dewi
‘okey, entar jam 7 malem temui aku di XXX Cafe! Jawabnya
Dewi langsung berjalan menuju ke parkiran dan pergi dengan Scoopy Pink kesukaanya. Aku tertegun melihatnya, mataku memejam mengingat Dewi berjalan dengan goyangan pantat yang seksi, baju panjangnya tidak mengurangi keseksianya. Ohhhh…aku harus BISA!!!! Teriakku dalam hati. Seperti yang sudah kami sepakati, tepat jam 7 malam aku sudah berada di XXX Cafe dan memesan meja di deretan paling ujung agar tidak terlihat orang yang mungkin mengenali Dewi. Tapi yang aku tunggu tidak kunjung datang, padahal aku menunggunya hampir satu jam. 3 gelas ice juice dan 2 porsi makanan ringan sudah aku habiskan. Sial, aku di kerjain Dewi. Aku menggerutu dalam hati. Dengan kesal dan kecewa aku pergi meninggalkan Cafe, tapi sesaat setelah memasuki mobil aku dikejutkan oleh kehadiran Dewi yang mengetuk pintu mobilku. Malam ini Dewi tampak sangat berbeda, dengan gaun merah maroon Dewi terlihat sangat anggun dan sexy. Lekukan tubuhnya terlihat sempurna, liukan pantatnya sangat menggoda dan yang paling menyita perhatianku adalah belahan di gaunya yang sangat lebar sehingga samar-samar aku dapat melihat sebagian gundukan di dadanya.
Sangat kontras dengan keseharianya sebagai tetangga aku yang selalu memakai baju tertutup, berjilbab dan pendiam.
‘Cuma segini niatmu membantuku?? Kata Dewi
“maksudmu?? Aku kan sudah tepat waktu! Jawabku
‘jam 19:06 WIB, kamu telat 6 menit! Jawabnya dengan santai
“jadi kamu tahu aku…. kataku
“maksudmu?? Aku kan sudah tepat waktu! Jawabku
‘jam 19:06 WIB, kamu telat 6 menit! Jawabnya dengan santai
“jadi kamu tahu aku…. kataku
Ternyata Dewi sudah datang beberapa
menit sebelum kedatanganku, dia melakukan ini untuk mengetahui dan
antisipasi kalu-kalau aku datang bersama Pak Haji suaminya. Akhirnya
pembicaraan kami berlanjut di dalam mobil, berputar-putar kesana kemari
dan menepi di sebuah parkiran hotel.
‘mau apa kesini, jangan aneh-aneh deh!? Tanya Dewi
“mau dinner dengan sang Dewi… rayuku
‘Cuma makan? Tanya Dewi
“selanjutnya terserah anda!! Jawabku sambil tertawa mencoba mencairkan suasana
“mau dinner dengan sang Dewi… rayuku
‘Cuma makan? Tanya Dewi
“selanjutnya terserah anda!! Jawabku sambil tertawa mencoba mencairkan suasana
Dalam makan malam itu, kami berbincang
tentang apa sebenarnya yang menjadi alasan Dewi kabur dari suaminya.
Dewi merasakan sangat kesepian, 2 bulan tanpa nafkah batin karena Pak
Haji mengalami impoten dan masalah mobil bukan hanya untuk sekedar
alasan ngambek dan kabur.
‘aku masih muda Mas, aku sangat butuh….
setiap pagi aku melihat istri Mas Adith keramas, hatiku seperti
diremas-remas. Aku iri dan cemburu!! Kata Dewi keceplosan
“kamu cemburu dengan istriku??? tanyaku mengejutkannya
‘hhhhh…..iya Mas, setiap hari aku iri dan iri entah sejak kapan iri itu menjadi suka dan cinta. Setiap malam aku berandai-andai kalau kamu adalah suamiku, pasti batinku tidak akan sesakit ini!! Kata Dewi dengan tegas.
“jujur sempat terbersit dalam pikiranku, andai saja kamu mau menjadi istriku…. kataku mengalir memberi apa yang dia mau sambil menggenggam jemarinya dan memeluknya.
“kamu cemburu dengan istriku??? tanyaku mengejutkannya
‘hhhhh…..iya Mas, setiap hari aku iri dan iri entah sejak kapan iri itu menjadi suka dan cinta. Setiap malam aku berandai-andai kalau kamu adalah suamiku, pasti batinku tidak akan sesakit ini!! Kata Dewi dengan tegas.
“jujur sempat terbersit dalam pikiranku, andai saja kamu mau menjadi istriku…. kataku mengalir memberi apa yang dia mau sambil menggenggam jemarinya dan memeluknya.
Untuk beberapa saat kami lupa kalau
sedang berada di tempat umum, kami seperti dua sejoli yang sedang
dimabuk cinta. Tidak ada lagi kata yang terucap, seakan cukup hati yang
berbicara dan mengikatkan cinta. Suasana menjadi semakin romantis, kami
saling bersuapan dan bercanda mesra. Sungguh aku tidak mengira akan
menjadi semudah ini, ternyata Dewi suka kepadaku! Aku tertawa dalam
hati. Dengan bisikan setan, Dewi mengiyakan saja saat aku mengajaknya
check-in. Tanpa adanya penjelasan lagi, kami berjalan menuju kamar
sambil berpelukan. Entah seberapa besar nafsunya yang tertahan, begitu
memasuki kamar Dewi langsung memelukku dengan erat dan menciumi wajah
serta leherku terus menerus. Aku membalasnya dengan ciuman yang sama,
hisapan dan lumatan yang benar-benar buas. Lidah kami salin memilin,
menggelitik dan menjelajah ruang di mulutnya.
Emuah….emuah…emuah….emuah….emuah….emuah. …emuah….emuah….emuah….emuah….
Secepat kilat, tangan Dewi menyambar resletingku, membukanya dan
mengeluarkan batang kontolku dari CDku.
Dewi mengelus, mengocok dan
memijit-mijitnya dengan lembut dan penuh perasaan. Ooooohhhh…aku hanya
melenguh, merem melek menikmati setiap hembusan nafasnya membelai
kontolku. Dengan penuh semangat, Dewi menurunkan wajahnya dan menghisap
palkonku dengan kuat. Sementara pangkal kontolku dikocoknya dengan
sangat cepat membuat sekujur tubuhku menjadi tegang seakan melayang
diawang. Sekitar 10 menit dalam seponganya membuatku semakin kewalahan
dan jujur saat itu spermaku hampir saja menyembur keluar. Untuk menjaga
image bahwa aku adalah pejantan tangguh, dengan cepat aku mengatur tempo
dan lebih aktif merangsangnya. Aku jambak rambut Dewi keatas dan
menghujaninya dengan ciuman, dari bibir ke leher hingga ke toketnya yang
kurasa semakin kenyal cenderung keras. Sangat menawan, bagaimana tidak
Dewi lebih banyak diangguran oleh Pak Haji sehingga gairah dan nafsunya
serta keseluruhan tubuhnya masih sangat istimwea. Aku gendong tubuh Dewi
menuju ranjang dan langsung menindihnya sambil terus mencumbu setiap
inci tubuhnya.
Dewi sangat menikmati, desahan dan
rengekan memanjanya semakin keras terdengar dan itu membuat semangat
tersendiri untukku. Tampaknya Dewi sudah sangat ingin aku entot,
tangannya begitu cekatan melepaskan semua kain yang membelit tubuh
hingga akhirnya kami benar-benar bugil. ‘Mas….aku diatas ya??? Pintanya
serasa mencium telingaku dengan manja, hembusan nafasnya serta merta
membuat bulu kudukku berdiri. Tanpa menjawab, aku posisikan diri
terbaring disisinya dan Dewi langsung duduk bertahta diatas kontolku.
Dewi mencoba mempermainkan nafsuku, bukanya langsung memasukkan kontol
tapi Dewi hanya menggesek-gesekan memeknya ke seluruh
kontolku….maju…mundur…..maju….mundur…ter uuuuuuuusssss….. dan sesekali
di jepitnya dengan belahan pantatnya yang sexy.
AHHH….AHAHAAAAHHHH….AAAAAAAAAAAAHHHH….aku kembali dibuatnya merem melek,
memeknya diangkat sedikit diatas kontolku hingga hanya jembutnya yang
membelai kontolku. Sangat geliiiii…. Dewi sangat ahli dan lihai memacu
birahiku. Keringat dan nikmat membasahi sekujur tubuh kami, melicinkan
tanganku meremas-remas toketnya.
Tiba-tiba Dewi mengejang, menghentikan
semua gesekan dan dengan bertumpu pada lutut dan tanganya. Inilah
saatnya, pikirku dalam hati. Dari bawah langsung saja aku tusukkan
kontolku ke dalam memeknya yang sudah banjir untuk kedua kalinya.
BLLLLLLEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS…..
BLEEEEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSS….. dengan sedikit memaksa dan menghentak
kontolku menerobos memek sempitnya.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAGGGGG GGGGHHHHH…. jeritan
panjang Dewi kembali memenuhi ruangan.
‘auuuuuuuhhh…Mas….pelan-pelaaaaaaaaaaaaa….aaannn….hhemmmmmm….jangan
cepat-cepat aku berasa ingin pipis
nih…..aaaakuuuu….geliiiiiiiiiiiiiiiiii….. rengeknya sambil mencakar
dadaku. “enak kan??? Aku akan memberikan kenikmatan yang belum pernah
kau rasakan…. jawabku sambil menciumnya. Goyangan naik-turun semakin aku
percepat, lebih cepat, lebih dalam, lebih….dan lebiiiihhhh lagi membuat
tubuhnya berguncang mengikuti hentakan goyanganku. Tetes-tetes keringat
nikmatnya menghujani tubuhku, wajaahnya memucat tak sanggup menahan
nikmat…..
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHHHH….BAAAAAJIII
INGAAAAAAAANNNNNNN CUUURRRR…….CUUUUUUUUUUUUUUUURRRRRRRRRRRRRRRRR. ….
Dewi mengerang dan mengejang menyemprotkan air kencingnya ke kontol dan
tubuhku sambil mencengkeram lenganku. Aku yang terkejut langsung
menghentikan goyanganku, deras kencingnya terasa begitu panas dan
pesing. Ini adalah pengalaman pertamaku, ngentotin wanita hingga
terkencing-kencing. Mendadak nafsuku berkurang, tersiram kencing yang
deras. ‘maaf Mas….aku….aaaaa….aaku benar-benar gak kuat, aku belum
pernah dibuat mengejang hingga seperti ini….kamu hebat Massss…..
bisiknya sambil menciumi leherku. “iyaa…sayaaanggg….kamu juga hebat!!
Jawabku Mendengar sanjungan dan pujianya, aku menjadi semakin bernafsu
dan bergairah lagi. Langsung aja aku membalik tubuhnya dan mengangkat
kedua kakinya kedepan dadaku, serta mengganjal pantatnya dengan sebuah
bantal. Jari lentik Dewi menggenggam kontolku dengan eratnya,
digesek-gesekkan ke bibir memeknya dan kemudian kembali dibenamkan ke
memeknya.
‘kontolmu kekar Mas, keras dan berotot banget….sering fitnes ya?? Kata Dewi dengan wajah centilnya
“iya…fitnes sehari 3x saaayyy…. jawabku
‘pantesan tiap pagi istri Mas keramas melulu…..aku juga mau Mas, sehari 3x… rayunya
“bisa diatur, apa sih yang tidak untuk maha-Dewi-ku???? Aku merayu
“iya…fitnes sehari 3x saaayyy…. jawabku
‘pantesan tiap pagi istri Mas keramas melulu…..aku juga mau Mas, sehari 3x… rayunya
“bisa diatur, apa sih yang tidak untuk maha-Dewi-ku???? Aku merayu
PLAK…PLAK…PLAAAAAAAKKKK…..PLAAAAAAAAAAAAKKKK
KK….. aku genjot memek Dewi hingga menthok di dalam. Toketnya berayun
kesana-kemari mengiringi goyanganku. Sementara mulutnya tak
henti-hentinya bernyanyi nikmat dan geli dengan suara setengah mendesah.
AAAAAAAAAAAAAAHHHH…NIKMAAAAAAAAAAAAATTTT….AYO MMAAAAAAASSSSSSSSSS….
PUASKAN AKUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHHHHHH…OOOUUUHHHHHHHH…. untuk kedua
kalinya Dewi mengencingi aku dan aku balas dengan kocokan yang jauh
lebih cepat dan dalam. …………AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH… BAJINGAN
KAMU MASSS…. KAMU APAKAN MEMEKKU, HINGGA BOCOR BEGINI….
AAAAAAAAUUUWWWWWWWWWWWWWWWWWW….AYO MAS….POMPA AKU, AKU INGIN ANAK DARIMU
MASSSS… kata Dewi sambil menggaruk-garuk memeknya.
“ayo….sssaaaayy….kita nyemprot bareng ya??? Bisikku lirih ditelinganya.
‘iya Mass….aku…hampirrr…..nnnniiiiihhhhhh…. jawabnya
‘iya Mass….aku…hampirrr…..nnnniiiiihhhhhh…. jawabnya
Dalam hitungan menit, aku dan Dewi
menyemprotkan lendir orgasme secara bersama-sama. Hingga beberapa saat
aku tetap membenamkan kontolku kedalam memeknya dan berciuman mesra
sambil bercumbu rayu. Nampak jelas kepuasan di wajah Dewi, senyuman
manisnya seakan melukis bahagia di hatinya dan elusan lembutnya
mempertegas keputusanya untuk menerima aku menggantikan Pak Haji
(sebagai pemuas). Dalam perbincangan kami sama-sama sepakat untuk
memulai perselingkuhan, bagaimana memposisikan diri saat dirumah dan
saat diranjang. Dalam semalam Dewi meminta jatah perkenalan (kontolku vs
memeknya) sebanyak 5 kali hingga kami terkulai lemas dan ketiduran
dalam pelukan bugil. Ujung-ujungnya kami bangun kesiangan dan setelah
selesai makan dan belanja bersama aku mengantarnya pulang. Pak Haji
sangat berterima kasih kepadaku, bahkan aku sempat diberi amplop
pengganti bensin tapi aku kembalikan. Hari demi hari hubunganku dengan
Dewi semakin dekat, apalagi Dewi melakukan pendekatan terhadap istriku
dan mencoba menjalin pertemanan. Sering kali Dewi bermain kerumahku,
untuk sekedar mengobrol dengan istriku dan kadang shoping bersama.
Aku sempat was-was tapi Dewi buru-buru
menenangkan aku dan berjanji menjaga sikap. Untuk minggu pertama sejak
kepulanganya aku dan Dewi hanya sekali ngentot itupun di hotel yang sama
dengan tempat pertama ngentot. Pak Haji meminta anak angkatnya menemani
Dewi agar tidak kesepian sekaligus untuk mengawasinya agar tidak kabur
lagi, dia masih sekolah kelas 2 SMA namanya Ratna. Alhasil rencana awal
yang aku susun dengan Dewi untuk ngentot dirumahnya menjadi berantakan
dan gagal total. Hingga dengan sangat terpaksa aku menyusun rencana
untuk membuat Ratna terlibat dalam hubunganku dengan Dewi. Awalnya Dewi
menolak keras dengan alasan cemburu tapi akhirnya luluh karena inilah
satu-satunya jalan untuk memuaskan nafsunya. Dari diary dan laptop
Ratna, Dewi mengetahui kalau Ratna baru aja putus dengan pacarnya dan di
laptop Dewi terdapat berjubel koleksi bokep indo dan barat. Yang
istimewa lagi, di history ada halaman semprot.com!! wowww…. Sore itu
Dewi membeli dua porsi sate dimana yang satu sudah ditaburi dengan obat
perangsang dengan dosis extra.
Show Time!!! Dewi melahap sate tanpa ada
curiga dan kembali ke kamarnya begitu selesai makan. Sesuai rencana
Dewi pura-pura akan pergi berbelanja dan berpamitan akan pulang agak
malam.
Tepat jam 18:30 Dewi sms aku, bahwa semuanya berjalan lancar silahkan dilanjutkan.
Tepat jam 18:30 Dewi sms aku, bahwa semuanya berjalan lancar silahkan dilanjutkan.
Tapi awas jangan pakai hati, cukup
memerawaninya saja!!! Aku hanya menjawab singkat dengan kata OK. Dalam
hati aku senang bukan kepalang, akan menjadi aktor yang memerawani
Ratna. Sebagai bayangan, Ratna berumur 16 tahun, tingginya 165 cm, tocil
dan memakai jilbab. Wajahnya sangat imut, bibir tipis, hidung mancung
serta lesung pipit lengkap menambah kekagumanku padanya. Tanpa ragu, aku
menuju rumah Dewi yang tertutup dan sepi. Dengan kunci duplikat aku
langsung masuk dan mengendap-endap menuju kamar Ratna. Sedang apa ya??
Tanyaku dalam hati penasaran. Dari celah atas pintu aku nekad mengintip
kedalam kamar dan surprise banget, ternyata Ratna sedang ber-camefrog
mesum dengan laptopnya. Benar-benar topless tanpa sehelai benang yang
menutupi mulus tubuhnya. Mendadak HPku bergetar dan diikuti oleh dering
DJ Tiesto, spontan aku langsung membuka dan mencopot batreinya.
Dag-dig-dug jantungku berdetak cepat, setelah menunggu beberapa saat aku
kembali mengintip ke dalam dan ternyata semuanya damai-damai saja.
Terlihat jelas Ratna memakai Headset, duduk bersila sambil mengelus-elus
memeknya.
Pelan-pelan aku membuka pintu kamarnya
dengan kunci duplikat, aku buka….sedikit demi sedikit hingga menganga
lebar tapi Dewi dengan kusyu’nya tetap menghadap laptop. kontolku
langsung tegang sejadi-jadinya, nafasku terengah penuh gairah dan
secepat kilat aku mengarahkan HPku ke arahnya begitu tahu Ratna
memandang kearahku. Secepat kilat Ratna menyambar selimut dan membungkus
tubuh mulusnya dengan wajah memerah malu.
‘ommm…kok bisa masuk sih??? Katanya
“makanya pintu itu di kunci! Begini ya kelakuannya anak Pak Haji? Tanyaku sok bijak
‘aku kunci kok! Maaf om, tolong jangan ceritakan ke Ayah atau Mama Dewi….aku bisa dibunuh kalau ketahuan begini! Jawabnya memohon
“begini apaan? Tanyaku sambil melihat laptopnya.
“makanya pintu itu di kunci! Begini ya kelakuannya anak Pak Haji? Tanyaku sok bijak
‘aku kunci kok! Maaf om, tolong jangan ceritakan ke Ayah atau Mama Dewi….aku bisa dibunuh kalau ketahuan begini! Jawabnya memohon
“begini apaan? Tanyaku sambil melihat laptopnya.
Ratna tidak menjawab, wajahnya semakin
ketakutan dan mata berlinang. Satu persatu aku buka koleksi bokepnya,
sangat banyak dan semuanya termasuk extreme. Ada yang main dengan kuda,
main ditepi jalan, pemerkosaan dan yang paling mengejutkan adalah
tresome serta berbagi pasangan.
“aku boleh nonton kan? Tanyaku
‘iiii…iya…ooommm… jawabnya ragu
“sini, nonton bareng! Ajakku
‘enggak om….aku…maluuuuuu…. jawabnya sambil menggeleng
“malu apa, aku sudah tahu semuanya…. malu mana kalau ketahuan Pak Haji dan tetangga? Ancamku
‘iiii…iya…ooommm… jawabnya ragu
“sini, nonton bareng! Ajakku
‘enggak om….aku…maluuuuuu…. jawabnya sambil menggeleng
“malu apa, aku sudah tahu semuanya…. malu mana kalau ketahuan Pak Haji dan tetangga? Ancamku
Ratna terdiam seribu bahasa, aku tahu
dalam hatinya sangat malu, takut dan tidak mau tetapi harus membuatku
tutup mulut. Tanpa kata, aku duduk di sebelahnya dan menaruh laptop
tepat dihadapanya. aku diam dan diapun diam, jalan tengahnya aku
kencangkan suara videonya. Satu, dua, tiga,….hingga sepuluh menit
kemudian, tanpa sadar tangan Ratna mulai mengelus memeknya yang masih
terbungkus selimut dan nafasnya terengah meresapi setiap aksi di dalam
video. Ini saatnya! Setan membisik telingaku. Aku sambar dan tarik
selimutnya hingga aku kembali melihat tubuh bugilnya. Aku menindihnya
dan membekap mulutnya dengan tangan kananku.
“ratna…aku bantu ya? Aku puaskan kamu
dan aku akan merahasiakan ini! Kalau kamu tidak mau, aku akan
menyebarkan video yang aku rekam ini! Ancamku sambil memegang HP,
padahal HPku dalam keadaan mati.
Ratna mengangguk pelan dan itu sudah
cukup untukku bebas menjamah tubuhnya. Ciuman aku daratkan di bibirnya,
aku lumat dan aku hisap. Aku sangat senang karena bibirnya langsung
aktif membalas ciumanku. Ini nafsu atau karena obat perangsang??
Aahhh…masa bodoh! Gumamku dalam hati. Ciuma Ratna tidak kalah hebat,
liukan lidah kecilnya menjelajah mulutku hingga ke sela bawah lidahku.
Hisapan demi hisapan menyedot lidahku masuk lebih dalam ke mulutnya,
sementara jari-jari halusnya menjelajah punggungku. Alim di luar tapi
binal diranjang, berjilbab diluar tapi bugil dikamar, anak Pak Haji tapi
tak kuat menahan birahi…dasar ABG labil, aku tertawa dalam hati. Takut
Dewi akan segera pulang, aku langsung memutar posisi berganti dengan 69
style. Kami saling hisap dan menjilat daging yang tersaji. Kurasakan
hanya palkonku yang masuk dimulutnya sementara sebagian besar berada
diluar dan digenggam denga 2 tanganya. Sementara di sisi lain, aku
terpesona pada nikmatnya melahap daging mudanya. Memek merah yang tembem
dan imut begitu bersih, hanya jembut halus yang tumbuh di beberapa
sisinya. Lidahku menjulur mencicipi lezat memeknya, aku usap-usap dan
terus aku mainkan semauku. Jepitan pahanya tidak menghalangi lidahku.
Teruuuuuussss….dengan gemes aku maju-mundurkan kepalaku dan mengocok
memeknya dengan lidahku.
Aaaaaauuuuwww…ooommmm…geliiiiiiiiiiii…..enak om….nikmat banget!!!! Desah ratna
Mendadak aku ingat kata Dewi yang akan pulang sekitar jam 8 malam, langsung aja jari telunjukku menusuk sedikit memeknya dan menggelitiknya. Aku tidak rela kalau darah keperawananya sobek oleh jariku. Setelah kurasa cukup, aku mengambil posisi untuk mengeksekusi memeknya. pertama-tama agu menuangkan minyak pelicin ke tanganku dan mengusapnya merata ke kontolku.
‘ooommmm…gede banget, apa muat?? Tanya Ratna agak takut
“tuh…di film bokep kan banyak yang segede ini…. jawabku
Mendadak aku ingat kata Dewi yang akan pulang sekitar jam 8 malam, langsung aja jari telunjukku menusuk sedikit memeknya dan menggelitiknya. Aku tidak rela kalau darah keperawananya sobek oleh jariku. Setelah kurasa cukup, aku mengambil posisi untuk mengeksekusi memeknya. pertama-tama agu menuangkan minyak pelicin ke tanganku dan mengusapnya merata ke kontolku.
‘ooommmm…gede banget, apa muat?? Tanya Ratna agak takut
“tuh…di film bokep kan banyak yang segede ini…. jawabku
Ratna hanya mengangguk dan aku mulai
menggesek-gesekkan palkon ke bibir memeknya maju-mundur maju-mundur
maju-mundur… tapi karena sempit, semua itu menjadi sia-sia kontolku
terlalu jumbo untuknya. Waktu semakin memburu, akhirnya aku tuangkan
minyak pelicin kedalam memeknya dan ke kontolku hingga tercecer di sprei
kasur. Dengan memaksa aku tekan kontolku kedalam memeknya. satu
hentakan kuat hanya membuat sepertiga kontolku masuk, aku tekan, aku
tahan, aku tekan, aku tahan…terussssssssssssssssss…..
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHH…. ….OOOOOOOOOOOOOMMM
SSSSAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
iiiiiiiiiiTTTTTTTTTT…..teriaknya.
Aku abaikan teriakanya dan menyumpal
mulutnya dengan selimut, sementara kontolku terus merangsek masuk. Tetes
darah perawan terlihat jelas memerahkan kontolku, rasa puas hinggap
dihatiku. Apakah ini sekedar puas mendapatkan perawan ataukah puas
membuatnya merintih? Entahlah…yang pasti aku menikmati ini. Aku mulai
memompa lebih dalam tapi tetap pelan dan sedikit-sedikit…. Dengan mulut
tersumpal Ratna hanya bisa bergumam dan menggeleng-gelengkan kepala dan
sesekali tanganya meremas lenganku. Terlihat jelas air matanya menetes
di pipinya. Akupun menutup mata dan menggenjotnya lebih cepat, karena
aku tidak mau acara memerawani Ratna di ganggu Dewi. Hampir 10 menit aku
terpaku dalam posisi yang sama, yang membedakan hanya sikap Ratna yang
sudah mulai merem melek. Aku membuang selimut yang menyumpal mulutnya
dan benar saja seketika itu keluarlah desahan Ratna yang menikmati
kontolku. Kembali aku teteskan minyak pelicin ke kontol dan memeknya
agar tambah nikmat dan licin. Aku semakin mempercepat goyanganku,
maju-mundur, naik-turun, kiri-kanan bahkan sesekali memutar-mutar
kontolku yang separuh diluar memeknya.
kok dangkal amat sih, apa gara-gara
kontolku yang kegedean?? Gumamku dalam hati. Dari rasa mungkin belum
maksimal tetapi dari sensasi aku sangat menikmati Ratna. Kurasakan memek
Ratna berkedut semakin cepat, semakin terasa memijit dan menyedot
kontolku. Aaaaaaaaaaahhhhh….memek sempit memang bisa menyedot-nyedot.
‘ooommmm…oooommmmm….ada Mama… kata Ratna
Aku menengok ke belakang tapi tetap menggoyangkan kontolku dengan cepat
bahkan lebih cepat, aku tidak mau diganggu saat aku memasuki
detik-detik orgasme. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAHHHHH……aku memasuki masa orgasme, dengan memencet palkon aku menahan
spermaku. Aku berdiri dan menghadap ke arah Dewi yang memelototi Ratna.
Dengan tangan kiri aku menarik bajunya kearahku.
“lupakan sandiwara, tolong isepin
kontolku!!! Pintaku sambil meringis Dewi langsung berjongkok dan membuka
mulutnya lebar-lebar menampung semua spermaku dan menelannya tanpa
sisa.
CROT…CROT…CROOOOOOTTTTTTTTTTTTTTTTTT….CROOOO OOOOTTTTTTTT…..
CROT…CROT…CROOOOOOTTTTTTTTTTTTTTTTTT….CROOOO OOOOTTTTTTTT…..
Dewi seakan baru ON dan meminta jatah
dengan menghisap kontolku dan memainkan dengan lidahnya. Terpaksa aku
harus berbagi nikmat tanpa beristiraahat. Hanya kepalanya saja yang
maju-mundur mengocok kontolku, sementara tangannya mencopoti kancing
baju dan celana kemudian melemparkanya ke arah Ratna yan tak berkedip
menatap kami. Sedikit aku mundur kebelakang dan duduk di kasur,
menikmati sepongan Dewi yang dahsyat. Aku rebahkan tubuhku ke pangkuan
Ratna dan menundukkan kepalanya kearahku. Aku dan Ratna berciuman mesra,
seaakan merasa lega karena Mama Dewi-nya tidak akan mengadu ke Pak
Haji. Bahkan semakin hot saja, tangan Ratna meraba dan menggelitik
dadaku sedangkan lidahnya turun hingga ke leher dan telinga. “oommm…dan
Mamaaaa…ngerjain aku ya??? Bisiknya ‘enggak tuh…. jawabku “ngaku aja deh
Om, kalau begini aku mau aja kok! Sekarang aku gak takut lagi dengan
Mama Dewi! Terima Kasih ya Ommm!!! Kata Ratna setengah meledek.
Dewi mendadaak duduk diatasku dan
menggoyang kontolku dengan memeknya, memutar-mutar seperti goyang inul.
Sepertinya ada sedikit cemburu di hatinya, karena mulutku terus menempel
mulut Ratna. Apa yang dipikirkan Dewi ya??? Tanyaku dalam hati. Jujur
goyang memutar dengan arah berlawanan dengan jarum jam adalah
kelemahanku dan dalam posisi ini aku bisa crot hanya dalam waktu 15
menit. Aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh….kakiku mulai mengejang, otot-ototku
menegang terangsang oleh Anak dan Mama secara bersama-sama.
Ooooooooooohhhhhhhh….beruntungnya aku. Mendadak Ratna menggigit bibirku
dan sakit sekali, aku terkejut dengan sikapnya dan menatapnya meringis
seperti menahan sakit. Ternyata memeknya di tusuk jari telunjuk dan jari
tengah oleh Dewi. Semakin cepat dan cepat lagi, Dewi melampiaskan
kemarahan dan cemburunya ke memek Ratna. Hanya dalam 5 menit Ratna
tersungkur, kocokan yang super cepat membuatnya orgasme instan dan
terkulai lemas diatas dadaku. Dengan wajah meringis menahan, Dewi
memandangku….
CUUUUUUUUUUUUURRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR..
… Dewi kembali mengencingiku tapi tidak mau menghentikan goyangannya.
Kerutan dan hisapan memeknya bertubi memijat kontolku, membuat kontolku
terangsang hebat. Aku tahan untuk tidak bergumam apalagi mendesah kalah.
Aku tahan….terus bertahan hingga mencapai puncak orgasme yang
benar-benar puncak. Hanya dua semprotan yang disemburkan kontolku, tapi
jangan salah semprotanya begitu panjang dan lama sampai-sampai perutku
sakit menhannya. Mendadak dewi ikut merebahkan diri di dadaku, menindih
Ratna yang masih terkulai lemas dan kami bertiga berpelukan erat hingga
tanpa sadar ketiduran dalam keadaan trio bugil. Saat terbangun, aku
lihat sudah menunjukkan angka 4 pagi. Setelah memakai baju, aku
menyelimuti mereka berdua dan pulang kerumah. Saat ditanya istri, aku
beralasan pulang ronda dan apesnya lagi istriku meminta setoran sperma
karena sudah seminggu gak aku entot. Hingga pagi menjelang aku puaskan
istriku dengan sisa-sisa tenaga yang ada.Hubunganku dengan Dewi dan
Ratna terus berlanjut bahkan semakin mesra saja. Kepandaian Dewi
mendekati istriku berbuah manis, hasilnya aku pernah 2 kali ngentot
darurat dirumahku saat istriku mandi dan berbelanja. Ratnapun demikian,
dia sempat aku entotin dikamar mandi rumahku. Aku semakin spot jantung
di buatnya!! Huuuuuhhhh….semoga gak menjadi buah simalakama!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar