Namaku Toni umur 30th, nama
istriku Diah umur 27th. Diah mempunyai bentuk tubuh yang sangat proporsional,
dari tinggi badan 165cm dan ukuran payudaranya benar-benar sangat serasi.
Ditunjang dengan kulit putihnya yang lembut, serta rambut lurus panjang sebahu
dengan kilau hitamnya.
Waktu itu sehabis melahirkan anak
pertama kami, Diah terlihat bodynya menjadi mekar semua. Waktu itu ada
keinginanku untuk mengajaknya salah satu salon perawatan tubuh guna
mengembalikan keindahan tubuhnya seperti semula. Namun kata Diah menyarankan
nanti aja kalo sesudah anak kami umur 1th, dimana Diah sudah tidak menyusui
lagi.
1 tahun berlalu sesuai dengan
yang aku janjikan akhirnya kami menuju salah satu salon tempat perawatan tubuh.
Disitu saya baca fasilitasnya sangat lengkap, mulai dari massage sampe luluran
dan spa pun tersedia. Selain itu juga didukung oleh para ahli yang saya liat
semuanya wanita. Kira-kira 1minggu 3x saya mengajak Diah kesalon tersebut,
Selama kurang lebih 2 bulan. Hingga para pegawai disalon tersebut sampai hafal
dan mengenal kami. Sampai pada akhirnya Diah menjadi pelanggan salon tersebut.
Kadang-kadang 1 minggu sekali Diah aku ajak kesana sekedar untuk relaksasi,
kalo tidak 2 minggu sekali.
Pada awal bulan memang saya tidak
diperkenankan masuk untuk melihat proses perawatan tubuh pada istri saya,
karena laki-laki dan salon tersebut memang diperuntukan bagi wanita. Akhirnya
mereka menawarkan kepada saya sebagai pelanggan tetap, bahwa di salon tersebut
juga ada sebuah penginapan yang letaknya dibagian dalam salon tersebut.
Penginapan itu berupa kamar-kamar untuk pelanggan, dimana terjaga privasinya.
Dengan fasilitas AC, jacuzi, kamar mandi uap dan tidak lupa springbed yang
nyaman, dengan tujuan bagi wanita yang sudah beristri, sang suami bisa ikut
menemani didalam tanpa mengganggu pelanggan salon yang lain khususnya wanita.
Dengan adanya penawaran seperti itu tentu saya ambil. Selesai reservasi kami
diantar ke sebuah kamar yang telah saya pesan didepan. Kami dipersilahkan masuk
dan menunggu dipanggilkan ahlinya perawatan tubuh. Tidak terlalu lama pintu
kamar diketok seseorang. Ternyata datang juga orang yang kita tunggu. Seorang
wanita namanya Ani, kulitnya putih bersih, cantik dan cukup sexy juga
menurutku. Ternyata selama ini Ani lah yang sering menangani perawatan tubuh
istriku. Waktu aku panggil mbak dia malu katanya umurnya masih muda dari saya,
akhirnya untuk lebih akrab aku panggil Ani aja.
“Mbak Diah ada keluhan apa? Atau
mau sekedar relaksasi saja?” tanya Ani. “Yach sekedar relaksasi aja An, dah
lumayan lama ndak kesin.i” jawab Diah.
Lalu Ani mengusulkan kepada Diah
kalo massage ringan disertai luluran keseluruh tubuh. Sebelumnya Ani
mempersilahkanku duduk disofa didalam kamar tersebut, sambil menyarankan sebuah
minuman semacam jamu kepadaku. Yang katanya bisa menambah stamina dan
menghilangkan lelah ditubuh, sambil menunggu istriku. Datang juga akhirnya
minuman tersebut agak hangat dan rasanya ternyata manis, saya pikir pahit
karena jamu. Ani menyalakan sebuah alat berupa aroma terapi untuk menambah
suasana yang nyaman dan rilex. Kemudian Diah disuruh melepaskan semua
pakaiannya, karena yang pertama adalah luluran keseluruh tubuh. Setelah tubuh
istriku Diah telanjang total serta merta Diah berbaring diatas kasur
memunggungi Ani. Mulailah Ani melumuri punggung hingga kekaki Diah dengan
ramuan lulur yang aku sendiri kurang paham. Sambil jari jemari kedua tangannya
memijat Diah mulai dari leher, bahu, punggung pantat dan sampe ke kaki. Setelah
agak lumayan lama, Ani menyuruh istriku berbalik menghadap kedepan, terlihat
bukit payudara Diah yang dulu sehabis menyusui terlihat kendor dengan warna
puting agak kehitam-hitaman, sekarang sudah kencang dan warna putingnya
terlihat merah muda menggemaskan. Dilulurinya seluruh badan Diah oleh Ani dari
atas sampe bawah tak luput payudara dan meqinya. Mulai pemijatan ringan dari
leher turun kedada, sampe payudara dan puting istriku tak luput dari
pijatannya. Kulihat Diah merasa nikmat dan terdengar sedikit desahan kecil
tanda kenikmatan tersebut.
“Gimana mbak Diah, enak yaaa?”
tanya Ani. “Iya An, pijatanmu bener-bener bikin relax dan nikmat dirasakan.”
jawab istriku.
Dengar hal seperti itu dimana
kondisinya yang sangat nyaman dan rilex sepertinya pikiranku cuex aja, aahhh
itu khan proses umum dalam terapi pikirku. Ani melanjutkan pijatannya sampe
kebawah dan sekarang tidak hanya memijat paha dan kaki Diah saja tetapi
jari-jemari Ani yang lentik memainkan bibir vagina dan klitoris Diah.
Digosok-gosok dan dielus dengan lembut membuat klitoris Diah makin menonjol dan
keliatan sebesar biji kacang tanah. Sebelumnya memang sejak melahirkan istriku
Diah selalu mencukur rambut disekitar vaginanya biar nampak bersih. Desahan
demi desahan terdengar lirih tapi pasti, nafsu birahi Diah
perlahan mulai meninggi. Hebat juga pikirku si Ani ini bener ahli dalam
merangsang sesama wanita. Ya memang dalam pandangan istriku sebelumnya merasa
jijik melihat hubungan sex antar wanita atau lesbian. Tapi anehnya diperlakukan
oleh Ani seperti itu diem aja yaaa?
“Mbak Diah, apa boleh vagina
dalamnya saya beri lulur supaya bersih?” tanya Ani. “Boleh aja ndak apa-appapa
kok An” jawab Diah terbata-bata oleh kenimatan. “Mas ngijinin khan, kalo Vagina
mbak Diah juga saya bersihkan, supaya kalo berhubungan lebih nikmat mas” kata
Diah kepadaku sambil merayu dan minta ijin dahulu. Jawabku “boleh aja kok”,
khan juga suatu proses terapi pikirku.
Aneh juga pikiranku bisa seperti
itu, selain itu aku juga terangsang melihat perlakuan Ani kepada Diah. Mungkin
karena minuman tadi atau aroma terapi yang bener-bener membuatku rilex dan
bersikap cuex. Setelah mendapat ijin, Ani melanjutkan niatnya. Saya liat jari
telunjuk Ani mulai keluar masuk meqi Diah. Pelan-pelan dengan gerakan yang
lembut, sedang ibu jari Ani menggosok-gosok klitoris istriku. Tidak terlalu
lama dan keliatannya Diah juga belum orgasme, Ani menyudahi permainannya. Ani
mengatakan kepadaku bahwa ini bagian dari ritual rilexsasi katanya, jadi tidak
perlu sampe orgasme. Terlihat di raut muka Diah akan ketidakpuasannya. Selesai
hal tersebut, Ani meminta Diah mandi untuk membersihkan badan. Tadinya Diah
ogah-ogahan beranjak dari tempat tidur, mungkin aja karena tidak puas. Tapi Ani
berkata katanya ini baru sebagian saja dan nanti akan ada yang lebih hebat. Mau
juga Diah mandi dijacuzi dengan air hangat hingga bersih. Selesai mandi dan
mengeringkan badannya dengan handuk, Diah duduk disofa disampingku sambil
berbalut handuk saja.
Ani sedikit ngobrol-ngobrol dan
katanya, “apa mau dilanjutkan atau istirahat dahulu?” Belum sempat aku jawab
ehh Diah udah nggak sabar ngomong duluan, katanya “ok aja selagi seger
badannya.” “Apa ndak sebaiknya mbak Diah minta pendapat dan ijin dari mas Toni
sebagai suami?” Pinta Ani kepada Diah. “Gimana mas boleh ndak tawaran Ani
tadi?” pinta Diah. “Boleh-boleh aja khan memang sudah seharusnya” jawabku.
Karena dalam pikiranku memang seperti itu prosesnya.
Kemudian aku menanyakan pada Ani,
“sebetulnya proses selanjutnya seperti apa?” Ani menerangkan “untuk selanjutnya
pijatan-pijatan yang ringan dan kalo mau juga bisa sampai kepuasan kenikmatan
yang dalam, itupun kalo mas Toni mengijinkan”, terang Ani kepadaku. “Bukannya
aku tadi sudah memperbolehkan” jawabku. “Iya mas, tapi nanti ada satu syarat
bila mas Toni bener-bener menyetujui” kata Ani. “Kira-kira seperti apa syarat
tersebut?” tanyaku.
Ani menjelaskan bahwa sebetulnya
syaratnya sangat mudah yaitu Ani menyuruhku tetap diam dan tidak boleh
mencampurinya waktu bekerja, atau Ani tidak menjamin akan kesuksesan terapi
ini. Dengan berat hati asal bisa menyenangkan istriku ndak apa-apa untuk
mengambil resikonya. Setelah semua setuju akhirnya Ani meminta Diah melepaskan
ikatan handuk yang melingkar menutupi keindahan tubuh sexy nya. Dan menyuruh
Diah untuk berbaring rilex di tempat tidur dengan menghadap kedepan. Perlahan-lahan
tapi pasti Ani mulai memijat kembali seluruh tubuh Diah. Tak lupa kedua
payudara Diah ikut diremas-remas dan dipilin putingnya hingga tegak berdiri.
Dan tak lupa meqinya Diah juga digosok dan lubangnya dimasukin jari telunjuk
Ani, dengan gerakan yang simultan, mulai kelihatan desahan-desahan Diah.
Terlihat meqinya mulai basah dan licin. Desahan kenikmatan dan racauan Diah
mulai terdengar sangat jelas. Sebentar lagi terlihat istriku Diah akan orgasme,
secara disengaja Ani menghentikan aktifitasnya.
“An kekenapa berberhenti? Aaku
hampir nyampee nichh” kata Diah. “Tenang aja mbak Diah, sekarang mbak tanya
suami dulu apa masih mau diteruskan atau tidak” jawab Diah. “Mas boolehh yaa
diterusin, aaku dah nanggung nich please yaaa please banget” Diah merayuku.
“Gimana mas toni?” tanya Ani.
Akupun mengiyakan karena kulihat
Diah sudah bener Birahi Tinggi. Kemudian Ani tiba-tiba saja mengajakku pindah
dari sofa dan duduk dikursi kayu biasa dan dengan cekatan dia mengikatku dengan
kencang ke kursi. Sebelum hilang kagetku Ani mencoba menenangkanku, katanya ini
sebagai jaminan kata-kataku supaya tidak mengganggu pekerjaannya. Setelah itu
Ani keluar kamar, didalam aku lihat Diah sepertinya sudah tidak memperdulikan
aku lagi. Kulihat kedua tangannya sibuk meremas payudara dan menggosok bibir
meqinya, seakan-akan sudah tidak sabar. Sesaat kemudian Ani masuk, dan yang
bikin aku kaget dibelakangnya dia mengajak 2 orang laki-laki tinggi sekitar 180
cm, berkulit hitam dan berotot kekar. Keduanya memakai piyama. Ani memperkenalkan
bahwa keduanya adalah asistennya dan ini adalah service plus dari salon. Belum
sempat hilang kagetku, Ani memberi isyarat kepada keduanya. Serta merta mereka
melepaskan piyamanya. Busyet ternyata dibalik piyama, mereka tidak mengenakan
selembar kainpun. Terlihat penisnya belum berdiri tapi sudah lumayan besar.
Ani menggandeng tangan Diah
istriku untuk turun dari tempat tidur. Sesaat kemudian seperti kerbau yang
dicokok hidungnya, Diah langsung berjongkok dihadapan mereka. Tanpa ada
perintah, Diah langsung menghisap salah satu penis pria tersebut hingga
bener-bener membesar. Kira-kira besarnya sebesar kaleng fanta slim dan
panjangnya sekitar 20 cm. Aku lihat Diah hanya berhasil mengulum topi bajanya
tidak sampai bisa masuk semua di mulutnya yang mungil. Salah seorang laki-laki
negro tersebut mengangkat Diah dan membaringkannya diatas tempat tidur.
Ditempelkan penisnya yang besar dibibir meqi istriku, secara perlahan-lahan dan
pasti penis itu dipaksa masuk kelubang meqi Diah. Bleeezzz masuk juga penis
tersebut disertai erangan, desahan kenikmatan Diah. Mula-mula penis tersebut
dimaju mundurkan secara perlahan-lahan hingga meqi Diah terbiasa dan tidak
merasa sakit. Terlihat sangat jelas sekali penis orang negro itu menggosok dan
mengaduk-aduk meqi Diah. Terlihat wajah Diah hanya sesaat sudah akan mencapai
orgasmenya yang tertunda.
“Aaaahhhaaahhh aakuuu keeluarrr
ssssstttttt” teriak Diah.
Melihat Diah yang semakin
bergairah, satu orang negro yang laen mendekatkan penisnya kemulut Diah. Tanpa
ada perintah, langsung penis hitam dan besar dikulum walaupun hanya topi
bajanya saja yang masuk. Gerakan penis sinegro dalam meqi Diah yang beraturan
keluar masuk membuat Diah semakin larut dalam nafsu sexnya.
Sambil mengulum penis sesekali
dikeluarkan serta meracau, “ohhhoohhhh yesss eennakk teeruusss… kenthuuu akku
sepuaassmu aahhhhaaahhh… aakuu.. aku mau nyaammpeee ooooohhhhhhhhh.” Seiring
teriakan, akhirnya Diah orgasme yang kedua hanya dalam selang waktu kurang dari
lima menit.
Ani dan aku hanya menonton dari
dekat.
“Gimana mbak Diah, enak mana
dikenthu suamimu apa merasakan penis orang negro ini?” tanya Ani. “Eeenakkk
baangettt An, aaku… akuuu pengen terruuusss… aaaahhhhh aakkuuu keluar lagiiii
Annn.” jawab Diah.
Seperti sebuah shock therapy
ditelingaku mendengar jawaban Diah istriku.
“Wah mas Toni terangsang jugaaa
yach liatin istrinya dikerjain orang laen.” kata Ani.
Memang jujur saja aku bener-bener
terangsang, sampe si adikku keliatan menyembul didalam celana jeans panjangku.
Negro yang dikulum penisnya gantian menggantikan temannya untuk merasakan
meqinya Diah. Sekarang Diah disuruh Dogstyle, tak kalah besar penis yang kedua
ini dengan mudah masuk dan mengobok-ngobok meqi istriku. Karena meqinya Diah
sudah basah dengan sperma kewanitaannya yang telah 2 kali orgasme.
“Gimana mbak Diah, tuh lihat
suami kamu juga terangsang liat mbak dientotin orang, liat tuh adiknya keliatan
khan nonjol dalam celana hehehe…” canda Ani. “Maaasss… masss suka yaaa liat
Diah diiientotin ama orang laen sssshhhhhh…” kata Diah sambil mendesah
keenakan. “Ngomong aja mas ndak usah malu ini service gratis kok dari kami,
khan itung-itung sebagai suatu variasi kenikmatan sex dalam keluarga hehehe…”
rayu Ani.
Mau ndak mau aku mengakuinya
sebagai suatu rekreasi kehidupan sex. Aku liat Diah sedang diDogstyle dan dari
depan Diah mengulum penis negro yang satunya. Dengan sangat bernafsu, Diah
mengulum penis si negro hingga keluar air liur dan terdengar suara-suara
srruuuupp… sruuuup… seperti orang sedang makan sup. Setelah itu Ani menyuruh
kedua negro tadi melakukan penetrasi ke anus dan meqi Diah. Mendengar itu Diah
kaget dan berusaha menolak.
“Tenang aja mbak Diah, paling
sakit sedikit kok, mau khan bikin suasananya tambah panas?” rayu Ani.
Belum sempat dijawab, seorang
negro yang lagi memompa penisnya dalam meqi Diah langsung mengeluarkan penisnya
dan mengarahkan ke anusnya Diah. Sedang yang seorang lagi sudah siap dengan
berbaring menunggu Diah memasukan penisnya kedalam meqinya. Blezzzz dua penis
melakukan penetrasi saling bergantian di anus dan di meqi istriku Diah.
Mendapatkan sensasi permainan sex yang baru, membuat Diah kehilangan kontrol
meracau mendesah mengeluarkan kata-kata yang sungguh mengagetkan.
“Ooohhhh yaaaa teerruuusss…
terruuus eenntooot aakuuu ssoodomi akkku enntottt meqiiikkuuu… ohhh yeeeesss
ooohhhh maasss Toooniii aaakkuuu… aaakkkuuu uuddaahhh ....aggghhhh........”
teriak Diah.
Entah berapa kali Diah mengalami
orgasme dan saya liat kedua negro sudah sekitar satu jam menyetubuhi istriku.
Melihat itu Ani hanya senyum-senyum, kemudian dia melepaskan ikatanku karena
aku juga merasa tidak akan mengganggu. Kemudian 2 orang negro mulai keliatan
akan orgasme, dengan komando Ani kedua negro itu mencabut penisnya sejurus
kemudian membaringkan Diah terlentang diatas tempat tidur. Dan satu persatu
mereka menyemprotkan air maninya ke dalam mulut istriku dan dipaksanya untuk
menelan. Terlihat sperma kedua negro itu putih kekuning-kuningan serta lengket
dan agak bau. Mau tidak mau istriku menelannya, bener-bener bagaikan seorang
pelacur. Selesai kedua negro itu memakai piyamanya dan ngeloyor keluar kamar.
“Gimana mbak, puas dengan
permainan tadi?” tanya Ani. “Puas sekali An makasih yaaa..” “Buat mas Toni juga
makasih mas” jawab Diah. “Tenang mbak Diah, Ani masih punya hadiah juga buat
mas Toni” jawab Ani.
Belum hilang rasa penasaranku
hadiah apa yang bakal aku terima. Tiba-tiba Ani melepaskan semua bajunya dan
telanjang bulat didepanku.
“Tadi mas khan dah liat istrinya
bermain sama orang lain, sekarang mas saya hadiahi tubuh Ani, mau khan mas?”
tanya Ani.
Tanpa menunggu lama, aku lepas
juga semua pakaian yang menempel dibadanku. Aku ciumi bibirnya Ani terus turun
ke bukitnya yang putih dan montok. Aku remas-remas dan sedikit digigit, sedang
tangan kananku mengexplorasi meqinya Ani. Aku masukin satu jari telunjuk
kemeqinya, tambah lagi 2 jari tengah dan jari manis mengobok-obok meqinya Ani.
Kini Ani hanya bisa mendesah dan meracau kenikmatan.
“Mass… masss Toni aakuuu keluar
masss aaahhh ssssshhhhh” teriak Ani pada orgasme pertamanya.
Tanpa menunggu foreplay yang
lebih lama karena saat itu adikku sudah berdiri tegak walaupun tak sebesar
punya kedua negro tadi, aku masukin ke meqinya Ani. Langsung aku pompa dengan
keras hinga terdengar suara plokk… ploookkk ketika buah pelirku memukul-mukul
bibir vaginanya Ani. Aku terlentangkan Ani sambil aku kulum kedua bukit
payudaranya bergantian. Kemudian aku balik dia dengan posisi Dogystyle hingga
Ani mencapai 2kali orgasme.
“Teruuusss maasss ooohhh nikmat
banget masss…. terruuuussss entoott akuuu masss ssshhhhh aahhhhh aakkkuu
keluaarrrr…” teriak Ani.
Setelah sekitar lebih dari 30
menit, kurasakan penisku mulai berdenyut tanda mau orgasme. Cepat-cepat aku
minta Ani untuk mengulumnya aaahhh.. akhirnya aku keluarin spermaku kedalam
mulut Ani dan ditelan oleh Ani. Selama percintaanku dengan Ani, istriku Diah
hanya melihat disamping kami. Tidak mengganggu atau melarang seperti aku
melihat Diah saat bersetubuh dengan 2 pria negro.
“Wah mbak Diah, ternyata suami
kamu hebat juga yaaaa. Aku aja ampe 2 kali keluar.” Puji Ani.
Diah hanya mengiyakan saja
mendengar pujian untukku. Kemudian Ani mengingatkan kalo tadi sepertinya Diah
berkata lonthe untuk dirinya. Mendengar itu Diah jadi tersipu-sipu malu sambil
mencubit Ani. Posisi kami bertiga saat ini sedang telanjang semua. Ani akan
memberi hadiah lagi kepada Diah, pikirku ini hadiah kagak ada habis-habisnya.
“Semoga mbak Diah dan mas Toni
tetep berkunjung ke salon kami. Maka Ani kasih hadiah spesial buat mbak Diah,
semoga mbak Diah tidak tersinggung.” kata Ani.
Sesaat Ani merogoh tas yang
dibawanya dan mengeluarkan seuntai kalung berwarna silver, ditengahnya ada
gantungan bertuliskan salon tersebut dan diujung kalung tersebut di sambungkan
oleh 2 cicin mirip anting. Ani langsung menelpon ke recepsionist untuk
mendatangkan kembali kedua negro tadi. Kaget juga aku dan Diah, apa mau ada
percintaan lagi pikir kami berdua. Sebelum kami bertanya Ani langsung
menenangkan kami.
“Jgn takut mas, Ani hanya minta
bantuan tenaga mereka berdua aja kok.” kata Ani.
Akhirnya datang juga kedua negro
tadi. Ani meminta istriku Diah berbaring terlentang di atas tempat tidur.
Setelah itu kedua negro itupun naik ke kasur dan tanpa aba-aba mereka menjilati
kedua puting susu istriku. Terlihat kedua puting susu istriku semakin mencuat
menegang tanda istriku mulai terangsang. Ani langsung memerintahkan mereka
berdua memegangi kedua tangan dan kaki istriku. Ani juga meminta istriku
menggigit pelindung gigi. Heran pikirku mau diapakan lagi istriku ini.
“Jangan khawatir mas dan mbak,
relax aja nanti pasti bagus deh hasilnya.” kata Ani.
Belum sampai aku mau menjawab
tiba-tiba aku melihat Ani sudah memegang jarum, dan keliatannya jarum tersebut
biasa dipakai buat bikin lubang piercing. Langsung bles… bles… dua kali Ani
menusukan jarum tersebut ke kedua puting Diah yang sudah menegang. Dan dengan
cekatan, Ani memasukkan ujung kalung tadi yang ada antingnya, masing-masing
ujung ke satu puting. Terlihat istriku Diah meronta kesakitan sambil menggigit
pelindung giginya yang diberikan oleh Ani.
Sebelum Ani dan kedua negro
tersebut pergi, Ani mengajakku untuk menonton adegan percintaan kembali Diah
dengan si negro. Aku dan Ani hanya menonton Diah disetubuhi untuk yang kedua
kalinya dan sekarang kedua negro tersebut menyetubuhi Diah bergantian hingga
satu jam lebih. Dengan tehnik bergantian saling menggantikan, bila sang negro
satu mau keluar dia berhenti dan digantikan rekannya begitu terus berlanjut.
Terdengar racauan, teriakan dan desahan kenikmatan Diah yang tak terlukiskan
hebatnya.
Hal ini mendapatkan tepuk tangan
dari Ani dan berkata “sekarang mbak Diah bener-bener seperti lonte sejati dan
selamat buat mas Toni yang sudah menjadi germonya.” Plok… plok… plok… suara
tepuk tangan Ani.
Memang itu dikatakan Ani dalam
suasana yang sangat akrab jadi tidak sampe rasanya aku pengen marah. Setelah
satu jam lebih, akhirnya kedua negro itupun mencapai orgasmenya dan menumpahkan
seluruh spermanya ke dalam rahim istriku Diah. Akhirnya Ani mengucapkan terima
kasih pada kami berdua atas kunjungannya dan kami pun chekout. Dalam perjalanan
kerumah, kami bercerita tentang kesan-kesan di salon tersebut. Dan tak lupa
istriku Diah terus memandangi kalung barunya yang menggantung didada, tepatnya
menggantung dikedua puting susunya. Karena pulangnya ternyata Diah hanya
mengenakan baju yang sedikit longgar tanpa memakai Bra.
“Mas, lain kali kita kesana lagi
yaaa.” pinta Diah. Aku jawab, “ok aja, asal aku juga boleh main sama tukang
salonnya yang cantik-cantik.”
BalasHapusModel Majalah Dewasa
Video Mesum Indonesia
Inilah Foto Topless Pamela Safitri Duo Srigala
Video Tersembunyi di Pijat Plus-Plus
Luar Biasa Begini Cara Seleksi Therapist Spa Plus-Plus
Inilah Foto Pemerkosaan Yang Dilakukan 2 Mahasiswa Di Amerika
Inilah Foto Pemerkosaan Di Restoran China
Inilah Foto Polisi Meksiko Bercinta Di Pinggir Jalan
Inilah Foto Pasangan Australia Tertangkap Basah Berhubungan Seks Di Jalan
Inilah Foto Seksi Echa Frauen di Majalah Max
Inilah Foto Pose Seksi SPG Seoul Motor Show 2015
Inilah Foto Gadis 16 Tahun Yang Diperkosa Bapak Angkat
Inilah Foto Kayla Mooney Guru Cantik Yang Cekoki Muridnya Dengan Miras Kemudian Bercinta
Inilah Foto Pasangan Muda Berhubungan Seks Di Jalan
Luar Biasa Iwan Sering Mengintip Tetangganya Sedang Mandi
Aduhai Cantiknya Gadis Cleaning Service Ini
Astaga Makanan Untuk Bebek Disajikan Untuk Manusia
Aneh Pria Ini Menari Dengan Telanjang Bulat Di Depan Kamera Pengawas Lalu Lintas
Astaga Diperkirakan Angin Topan Masyak Menerjang Filipina
Wow Suami Istri Nekat Mandi Di Kolam Air Mancur Tengah Kota
Luar Biasa Eko Bisa Menghasilkan 150 Juta Dari Akun Facebook